26 Mei – HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS (Ams. 8:22-31; Yoh. 16:12-15)
Teks Kitab Suci
12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku."
Renungan oleh
Romo Yosef Aris, MSF
Hari ini kita merayakan Tritunggal Mahakudus. Kita merayakan misteri iman Katolik. Kesatuan ilahi yang memberi kehidupan kepada kita. Kesatuan ilahi yang meneguhkan, menguatkan, yang memampukan kita dalam menanggung banyak hal. Kesatuan ilahi yang berpangkal pada cinta kasih yang menyelamatkan. Kita yang percaya dan mengimani Tritunggal Mahakudus, terus menerus dalam proses mamahami dan menghidupi misteri itu sepanjang sejarah hidup kita. Kesatuan cinta kasih Tritunggal Mahakudus menjadi inspirasi, spirit (semangat),daya dorong, daya ubah bagi kita dalam kehidupan sehari-hari. Maka kita dapat bertanya, sudahkan semangat cinta kasih yang dibawa oleh Bapa, Putera, dan Roh Kudus terpanacar jelas dan tulus dalam hidup kita?
Kita mengalami damai sejahtera dengan Allah karena percaya kepada kristus. Dan kita pun memperoleh jalan masuk ke dalam damai sejahtera itu karena kasih yang dicurahkan kepada kita melalui Roh Kudus. Kita sungguh memperoleh kasih karunia Allah (Rom 5:1-2). Sungguh mengagumkan kenyataan rohani dan kebenaran iman ini. Sehingga kita dengan gembira penuh pengaharapan dan iman, akan menerima kemuliaan Allah. Betapa tiada habis-habisnya rasa syukur kita sebagai orang Katolik yang mempunyai Allah yang demikian itu. Kenyataan kasih ilahi Allah Tritunggal Mahakudus, menjadikan kita berani menjalani kehidupan meski berhadapan dengan banyak kesulitan bahkan penderitaan. Ayooo..... sebagai orang Katolik menghadirkan kesatuan kasih ilahi Bapa, Putera, dan Roh Kudus dengan penuh semangat, gembira, dan tulus. Janganlah berhenti berbuat kasih dan sudahkah Anda hari ini berbuat kasih sekecil (sesederhana) apapun?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar