23 Mei – Hari Biasa- (Sir. 5:1-8; Mrk. 9:41-50)
Teks Kitab Suci
41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.43 Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan;44 [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.]45 Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka;46 [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.]47 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,48 di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam.49 Karena setiap orang akan digarami dengan api.50 Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."
Renungan oleh
Romo Surip, OFMCap
Yesus berkata: “Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya.” Artinya, orang-orang yang bersikap ramah dan melayani para murid Yesus yang aktif mewartakan Injil akan menerima upahnya. Mereka akan mendapat tempat di hati para murid dan melalui murid-murid itu nantinya akan digabungkan dan tinggal bersama Yesus di surga. Para murid akan menjadi berkat bagi orang lain yang bersikap baik terhadap mereka. Namun Yesus juga mengingatkan para murid akan bahaya penyesatan. Mereka akan dihukum bila menyebabkan orang beriman yang lemah, kurang berpendidikan dan sering diremehkan, berbuat dosa dan meninggalkan imannya/murtad. Mereka tidak hanya akan dibuang ke laut, sebagaimana dilakukan oleh para penguasa Romawi terhadap pemberontak, tetapi di lehernya akan diikatkan batu kilangan. Karena itu jika tangan, kaki dan mata menjadi penyebab orang berbuat dosa, maka penggal dan cukil saja.Sebab lebih baik masuk dalam kehidupan kekal Kerajaan Allah dengan tangan kaki puntung dan mata buta, dari pada dengan tangan kaki dan mata utuh masuk ke neraka.Kehidupan jasmani tidak bernilai dibanding kehidupan kekal.
Anjuran pemenggalan bagian tubuh bukan berarti bahwa Yesus menghendaki agar orang membuat dirinya cacat secara fisik, sebab cacat fisik saja tidak menjamin orang berhenti berbuat dosa. Ia menuntut agar orang menghentikan segala aktivitas yang membuat dirinya berdosa. Ia meminta agar para pengikutnya memiliki roh pengorbanan, menyangkal diri dan hidup berdamai dengan sesama. Itulah artinya mempunyai garam dalam dirinya.
Mengapa kita kadang tidak mau meninggalkan kebiasaan buruk menghina, menipu, menfitnah dan korup?Yesus telah menunjukkan bahwa untuk memperoleh hidup kekal kita harus menghentikan segala aktivitas jahat. Apa mau kita sekarang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar