Rabu, April 28, 2010










BIJI SESAWI MEMINDAHKAN GUNUNG
Drs. Antonius Purbiatmadi, M.A. & Marcus Supriyanto, S.Si.
Cet.1, 2010, 120 x 190 mm, 272 hlm, KANISIUS
Harga Rp 45.000,-
Harga Member Rp. 40.500,- (disc 10%)
Kategori : Rohani
ISBN : 978-979-21-2361-6


Dengan buku ini, terutama Anda para kaum awam, diajak untuk menjadi pemandu retret atau rekoleksi pelajar maupun kaum muda. Karena buku ini merupakan buku panduan, maka sifanya adalah memberikan tuntunan praktis yang diharapkan akan mudah dan dipahami dan dipraktekkan oleh siapa saja.

Pemesanan : 021 - 8318633, 8290247
Fax : 021 – 83795929
SMS Center : 021 - 93692428

Daftar menjadi Member : kbr@biblikaindonesia.org









MAKNA HIDUP DALAM TERANG IMAN KATOLIK 2 : Agama-agama Membantu Manusia Menggumuli Makna Hidupnya
Yosef Lalu, Pr
Cet.1, 2010, 145 x 210 mm, 239 hlm, KANISIUS
Harga Rp 40.000,-
Harga Member Rp. 36.000,- (disc 10%)
Kategori : Rohani
ISBN : 978-979-21-2610-5


Buku seri Makna Hidup dalam Terang Iman Katolik, yang terdiri dari empat jilid ini, menyajikan keseluruhan ajaran iman Katolik secara komprehensif, populer, dan bersifat pastoral kateketis sesuai dengan situasi konkret Indonesia. Buku seri ini merupakan penyederhanaan dan penjabaran buku IMAN KATOLIK supaya lebih mudah dibaca dan dipahami oleh orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan teologi.

Pemesanan : 021 - 8318633, 8290247
Fax : 021 – 83795929
SMS Center : 021 - 93692428

Daftar menjadi Member : kbr@biblikaindonesia.org









MAKNA HIDUP DALAM TERANG IMAN KATOLIK 1 : Manusia Menggumuli Makna Hidupnya
Yosef Lalu, Pr
Cet.1, 2010, 145 x 210 mm, 312 hlm, KANISIUS
Harga Rp 50.000,-
Harga Member Rp. 45.000,- (disc 10%)
Kategori : Rohani
ISBN : 978-979-21-2607-5


Buku seri Makna Hidup dalam Terang Iman Katolik, yang terdiri dari empat jilid ini, menyajikan keseluruhan ajaran iman Katolik secara komprehensif, populer, dan bersifat pastoral kateketis sesuai dengan situasi konkret Indonesia. Buku seri ini merupakan penyederhanaan dan penjabaran buku IMAN KATOLIK supaya lebih mudah dibaca dan dipahami oleh orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan teologi.

Pemesanan : 021 - 8318633, 8290247
Fax : 021 – 83795929
SMS Center : 021 - 93692428

Daftar menjadi Member : kbr@biblikaindonesia.org










BENEDIKTUS XVI
Krispurnawa Cahyadi, SJ
Cet.1, 2010, 155 x 225 mm, 452 hlm, KANISIUS
Harga Rp 75.000,-
Harga Member Rp. 67.500,- (disc 10%)
Kategori : Rohani
ISBN : 978-979-21-2548-1


Joseph Ratzinger. Harus diakui begitu diumumkan bahwa ia dipilih sebagai paus, berbagai reaksi muncul, malahan tidak sedikit reaksi cemas, kecewa, serta pesimis. Label dirinya sebagai tokoh konservatif, ideolog vatikan, lengkap dengan julukan Panzerkardinal, sang Perfek Kongregasi Ajaran Iman memupuk rasa kekhawatiran. Mau dibawa ke mana Gereja Katolik Roma dalam tata penggembalaan Benediktus XVI? Siapakah sebenarnya dia? Mengapa ia memilih gelas Benediktus? Benarkah pandangan-pandangannya sangat kaku dan konservatif? Apa yang telah dibuatnya selama menduduki Takhta Santo Petrus? Buku ini menjawabnya!

Pemesanan : 021 - 8318633, 8290247
Fax : 021 – 83795929
SMS Center : 021 - 93692428

Daftar menjadi Member : kbr@biblikaindonesia.org

Selasa, April 27, 2010









RINGKASAN PKS VOL.25
NO. 3, MEI – JUNI 2010

Harga Rp. 7.500,-


Bertekun dalam Iman di Tengah Penderitaan
Hari Minggu Paskah V, 2 Mei 2010
Paulus dan Barnabas diusir dari Antiokhia, diancam di Ikonium, dan dilempari batu di Listra. Namun, tanpa peduli ancaman dan bahaya, mereka kembali ke tiga kota yang sama untuk menguatkan dan menasihati umat yang baru saja mereka dirikan.

Jangan Meletakkan Beban yang Tidak Perlu
Hari Minggu Paskah VI, 9 Mei 2010
Sejumlah orang memaksakan sunat dan ketetapan hukum Taurat kepada orang-orang Kristiani bukan Yahudi. Paulus dan Barnabas menentang tindakan itu.

Kemartiran Stefanus
Hari Minggu Paskah VII, 16 Mei 2010
Kemartiran Stefanus menunjukkan bahwa penganiayaan bukanlah halangan untuk terus mewartakan injil. Semakin banyak orang Kristiani dianiaya dan dihukum mati, makin banyak orang yang menjadi pengikut Kristus.

Mukjizat Bahasa
Hari Raya Pentakosta, 23 Mei 2010
Para rasul yang membawa kabar sukacita itu hanyalah orang-orang sederhana dari tempat terpencil. Tetapi, mereka berbicara dalam bahasa semua orang. Pewartaan mereka telah mengena di hati orang-orang yang sangat berlainan kebudayaannya. Bagaimana hal ini dapat terjadi?

Kebijaksanaan, Putri Allah!
Hari Raya Tritunggal Mahakudus, 30 Mei 2010
Manusia memiliki kemampuan untuk melihat kebijaksanaan ilahi yang terlukis dalam alam ciptaan. Ciptaan dapat dihayati sebagai tanda yang menunjuk pada kebijaksanaan Allah yang menciptakannya. Karena itu, kebijaksanaan dapat dicari dan ditemukan dalam ciptaan.

Persembahan Abram
Hari Raya Tubuh & Darah Kristus, 6 Juni 2010
Persembahan Abram sekaligus mengungkapkan rasa syukur atas semua anugerah yang telah diterimanya dari Allah. Semangat inilah yang layak dimiliki oleh orang beriman untuk membawa persembahan kepada Allah.

Engkaulah Orang Itu!
Hari Minggu Biasa XI, 13 Juni 2010
Daud telah melakukan dosa besar. Ia mengira tak seorang pun mengetahuinya. Namun, tak ada dosa yang tersembunyi di hadapan Yang Mahatahu, dan TUHAN tak hendak membiarkan kejahatan Daud berlalu begitu saja tanpa hukuman.

Dia yang Telah Mereka Tikam
Hari Minggu Biasa XII, 20 Juni 2010
Siapakah sosok misterius “dia yang telah mereka tikam” dalam nubuat Nabi Zakharia?

Panggilan Perlu Komitmen
Hari Minggu Biasa XIII, 27 Juni 2010
Elisa menyambut panggilan Elia dengan penuh semangat. Tapi mengapa ia mau berpamitan dulu dengan orang tuanya? Apakah itu berarti Elisa kurang berkomitmen dalam menjalani panggilannya?

Pemesanan : 021 - 8318633, 8290247
Fax : 021 – 83795929
SMS Center : 021 - 93692428

Email : pks@biblikaindonesia.org

Selasa, April 20, 2010

Senandung Mazmur

SEPERTI SEKAM DITIUP ANGIN
Jarot Hadianto

Anak-anak jalanan itu ada di samping saya ketika saya sedang menunggu kereta api di sebuah stasiun yang bukan main kumuhnya. Pakaian mereka semrawut, sepertinya mereka juga sudah seminggu tidak mandi, sebab dari tempat mereka berada terpancar aroma yang sungguh tidak sedap. Kelakuan anak-anak berusia belasan tahun itu membuat kening saya berkerut. Mereka – laki-laki dan perempuan – bercanda satu sama lain, kejar-kejaran, tarik-menarik baju, sambil tertawa-tawa dan saling mengumpat dengan menyebut seluruh isi kebun binatang. Andai saja waktu itu saya memakai earphone, pastilah kedua telinga ini selamat dari sumpah serapah berandal-berandal cilik itu. Saya pun memilih pergi menjauhi mereka.
Tapi menyalahkan mereka tampaknya tidak bijak. Menjadi anak jalanan bukanlah suatu pilihan bebas. Mereka berkeliaran di terminal, perempatan jalan, dan stasiun-stasiun kereta karena terpaksa, misalnya akibat situasi keluarga yang morat-marit. Anak-anak itu lebih pantas dilihat sebagai korban.
Mereka ditampilkan di sini bukan untuk dipersalahkan, tapi untuk menjadi ilustrasi konkret bahwa lingkungan memainkan peran penting dapat pembentukan pribadi seseorang. Lingkungan yang keras membuat anak-anak jalanan itu terbiasa berkata-kata kasar. Di tempat lain, bergaul dengan teman-teman yang biasa mengonsumsi narkoba membuat seorang remaja tergoda untuk melakukan hal yang sama. Nah, mulailah mewaspadai lingkungan di sekitar kita!

Pertentangan nasib
Pengaruh lingkungan sekitar terhadap perkembangan diri seseorang dengan jelas dimunculkan juga oleh Mzm. 1. Dengan indahnya, mazmur ini membuka rangkaian mazmur dalam kitab Mazmur. Begini bunyinya:

1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, 2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. 3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. 5 Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;
6 sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Sungguh menarik bahwa kitab Mazmur ternyata dibuka dengan mazmur kebijaksanaan. Tidak seperti mazmur yang lain, dalam mazmur jenis ini tidak ada doa, tidak ada juga permohonan atau pujian kepada Allah. Sesuai dengan namanya, mazmur kebijaksanaan memuat ajaran kebijaksanaan. Ajaran-ajaran seperti itu dapat kita temui juga misalnya dalam kitab Amsal. Keberadaan Mzm. 1 dalam kitab Mazmur menunjukkan adanya hubungan yang erat antara sastra mazmur dan sastra kebijaksanaan. Bukankah kitab Mazmur sendiri terletak di bagian kitab-kitab kebijaksanaan?
Mzm. 1 – yang agaknya baru belakangan ditambahkan dalam kitab Mazmur – mengangkat tema yang sangat digemari oleh sastra kebijaksanaan, yakni pertentangan nasib orang benar dan orang fasik. Tema ini dipilih untuk mengawali kitab Mazmur kiranya bukan tanpa sengaja. Dengannya kitab Mazmur ingin ditampilkan pula sebagai kitab kebijaksanaan, yang bermanfaat untuk membimbing, mendidik, dan membina jemaat agar hidup mereka terberkati.

Berbahagialah orang benar
Pada bagian pertama, yakni ay. 1-3, Pemazmur memuji orang benar dengan menyebutnya “berbahagia”. Orang benar yang ia maksud adalah siapa saja yang tidak mengikuti ajaran orang fasik dan tidak bertingkah laku seperti mereka. Selain itu, orang benar haruslah menjauhi orang-orang fasik: tidak berkumpul bersama mereka, tidak pula bergaul dengan mereka. Mengapa? Sebab kalau orang-orang fasik berkumpul, yang dibicarakan biasanya hal-hal yang tidak berguna. Di situ mereka malah menertawakan Allah, serta menganggap remeh hukum dan kebijaksanaan.
“Jauhilah orang fasik, dekatkanlah diri pada Taurat,” demikian kurang lebih pesan sang Pemazmur. Gagasan ini dekat sekali dengan gagasan Putra Sirakh (bdk. Sir. 24:23-29,30-34; 39:1-11). Ya, kesukaan orang benar ialah Taurat Tuhan. Ia begitu merindukan dan mencintainya; ia senantiasa merenungkannya setiap waktu. Taurat di sini baik kalau dilihat lebih dari sekadar hukum tertulis. Taurat yang dimaksud adalah seluruh firman Tuhan yang sampai kepada manusia dalam berbagai macam bentuk (bdk. Ul. 8:3). Dengannya, Tuhan hendak menjangkau, menyentuh, dan membentuk jiwa manusia. Itulah alasannya mengapa Taurat itu perlu direnungkan dalam-dalam, dan disambut oleh orang benar sebagai rahmat yang menggembirakan, bukan beban.
Orang yang demikian, menurut Pemazmur, “seperti pohon yang ditanam di tepi air”. Untuk memahami perumpamaan ini, perlu diketahui bahwa iklim di Palestina umumnya panas dan kering. Pohon yang ditanam di tepi air dengan demikian hidupnya terjamin. Ia tidak akan kekeringan, selalu berbuah pada musimnya, daun-daunnya pun tak akan pernah layu. Tepat seperti itulah yang akan dialami oleh orang benar.

Celakalah orang fasik
Lalu bagaimana dengan nasib orang fasik? Pemazmur menguraikannya di bagian kedua, yakni ay. 4-5. Sementara orang benar dilindungi Tuhan, kasihan, nasib orang fasik sungguh memelas. Kontras dengan orang benar yang diibaratkan “pohon yang ditanam di tepi air”, Pemazmur menganggap orang fasik seumpama “sekam yang ditiup angin”. Mereka itu kosong, tak bernilai, berhamburan ke mana-mana ditiup angin. Angin di sini ditampilkan sebagai simbol kemurkaan Tuhan, jadi mesti kita bayangkan angin kencang yang menderu-deru.
Selaras dengan itu lalu disebutkan bahwa orang fasik akan dihakimi dan saat itu mereka tak akan mampu bertahan. Apakah yang dimaksud pengadilan akhir? Hal itu kurang jelas. Yang jelas adalah, orang fasik – meskipun mungkin sekarang hidupnya penuh kesenangan – nantinya pasti akan mengalami nasib buruk. Mereka akan dihukum, akan layu dan tak berbuah, dan akan tersingkir dari “perkumpulan orang benar”.

Jalan orang benar dan jalan orang fasik
Sebagai kesimpulan, di ay. 6 Pemazmur berbicara tentang “jalan”. Menurutnya, jalan orang benar dikenal Tuhan (yang berarti mengarah pada keselamatan), sementara jalan orang fasik menuju kebinasaan. Gambaran ini sekaligus menjadi puncak pertentangan kiasan-kiasan dalam Mzm. 1, yang secara tajam menggambarkan keadaan manusia kalau bersama Allah dan kalau terpisah dari-Nya.
Sepanjang kitab Mazmur, gagasan tentang “jalan” akan sering sekali muncul. Hidup bagi Pemazmur tampaknya merupakan suatu perjalanan. Saat seorang manusia hendak melangkah maju, di hadapannya terbentang dua jalan yang mesti dipilih salah satu: jalan yang benar dan jalan yang sesat. Jalan yang pertama akan membuat hidup seseorang sempurna, penuh, bagaikan pohon subur yang berbuah tak habis-habisnya. Jalan ini disebut Jalan Tuhan, sebab berpedoman pada firman dan perintah-perintah-Nya. Siapa menapaki Jalan Tuhan, dia akan beroleh ganjaran hubungan yang erat dengan Sang Sumber Hidup.
Sementara itu, jalan yang kedua – jalan yang sesat – sekadar menawarkan ilusi. Jalan ini tak punya dasar, sesuai dengan pengibaratan sebelumnya, yakni seperti “sekam yang ditiup angin”. Inilah jalan yang dipilih orang fasik. Mereka berbuat jahat, hanya mau menuruti keinginan dan kesenangan diri mereka sendiri. Hubungan orang-orang fasik dengan Allah, Sang Sumber Hidup, karenanya terputus. Karena itu, Pemazmur memastikan bahwa jalan itu akan mengantar mereka pada kebinasaan.

Penutup
Setelah membaca dan menggali makna Mzm. 1, pada akhirnya kita sebagai pembaca diundang untuk menentukan sikap. “Tentukanlah jalan hidupmu!” demikian seru Pemazmur kepada kita. Pilihlah satu dari dua jalan tersebut di atas, dan pastikan kita memilih jalan yang tepat, sebab setiap jalan menuntun kita pada akhir yang berbeda.
Sebagai kritik, dua hal berikut dapat dipertimbangkan. Pertama, menjauhi orang berdosa mungkin saja membuat kita bebas dari pengaruh mereka, tapi sikap ini sama sekali tidak membantu orang-orang itu. Mendekati mereka, menyapa mereka, dan mengajak mereka kembali ke jalan yang benar tampaknya akan lebih efektif, seperti yang dilakukan Yesus di kemudian hari. Kedua, pandangan Mzm. 1 – bahwa orang benar akan berbahagia dan orang fasik akan binasa – tampaknya terlalu optimis. Dalam kenyataan, yang terjadi sering kali sebaliknya. Oleh karena itu, sebagai penyeimbang, kita perlu membaca mazmur-mazmur lain, misalnya Mzm. 37. Dalam mazmur ini, digambarkan bahwa orang yang melakukan tipu daya malah berhasil dalam hidupnya (37:7). Mzm. 73 tentang pergumulan orang benar melawan kekuasaan orang jahat juga baik disimak. Jika tiga mazmur tersebut dilihat bersama-sama, akan kita temukan bahwa memilih jalan yang benar adalah sikap yang tepat. Tapi harus diingat bahwa Jalan Tuhan itu terjal dan penuh pergulatan.***

Kepustakaan
Barth, Marie Claire, dan B.A. Pareira. Tafsir Alkitab: Kitab Mazmur 1-72. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999.
Harun, Martin. Berdoa Bersama Umat Tuhan: Berguru pada Kitab Mazmur. Yogyakarta: Kanisius, 1998.
Mays, James L. Psalms. Louisville: John Knox Press, 1994.
Stuhlmueller, Carroll. Psalms 1. Delaware: Michael Glazier, Inc, 1983.

SURAT-SURAT KEPADA TUJUH GEREJA - Bagian 5

“ENGKAU DIKATAKAN HIDUP, PADAHAL ENGKAU MATI”
Surat kepada jemaat di Sardis (Why 3:1-6)

1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! 2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. 3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. 4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu. 5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. 6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Sapaan bagi si teralamat (ay. 1)
Surat ini diawali dengan sapaan kepada si teralamat, yang disebutnya sebagai malaikat jemaat di Sardis. Kota Sardis terletak 30 mil bagian tenggara kota Tiatira. Kota itu terkenal karena kemakmurannya selama berada di bawah Croesus pada abad ke-6 SM dan dianggapnya sebagai salah satu kota yang kuat di dunia kuno. Akan tetapi menjelang abad pertama arti penting kota itu telah menurun meski tetap suatu pusat perdagangan yang penting. Pada tahun 17 M kota itu dihancurkan oleh gempa bumi yang sangat dasyat. Gempa bumi yang dahsyat itu menghancurkan sendi-sendi kehidupan dan perekonomian sehingga Kaisar Tiberius, kaisar Romawi, memberikan sejumlah bantuan kepada rakyat Sardis dan membebaskan mereka dari kewajiban membayar pajak selama lima tahun. Meski sedikit demi sedikit kota itu dibangun kembali, namun ingatan Yohanes rupanya masih melekat kuat pada kemakmuran dan kehancuran kota tersebut. Reputasi masa lalu kota itu digambarkan sebagai kota yang hidup tetapi kini dianggap mati (3:1).

Identifikasi diri pemberi perintah (ay. 1b)
Yesus yang bangkit yang memberi perintah kepada Yohanes untuk menulis surat dan mengirimkannya kepada jemaat di Sardis diidentifikasikan sebagai “yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang” (ay. 1b). Bagian pertama dari identifikasi ini, “Dia yang memiliki ketujuh Roh Allah” berasal dari Why 1:4 meski di sini tidak dikatakan bahwa Yesus memiliki tujuh Roh. Jika tujuh roh itu mewakili Roh Kudus, maka persekutuan yang erat antara Yesus dan Roh Kudus di sini sangat menarik. Sementara bagian yang kedua dari identifikasi itu, “Dia yang memiliki ketujuh binatang” itu berasal dari Why 1:16, 20. Munculnya identifikasi Yesus yang serupa pada perikop-perikop sebelumnya menunjukkan adanya serangkaian penglihatan yang terkait satu sama lain. Tekanan pada angka simbolis “tujuh” di sini mungkin dimaksudkan sebagai sebuah peringatan bahwa tidak ada gereja yang bebas dari penglihatan dan pengamatan Yesus sendiri.

Celaan dan Nasihat (ay. 1c-4)
Tubuh surat dimulai dengan sebuah celaan yang blak-blakan: “Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!” Di sini, kata “mati” dipahami dalam arti kehilangan semangat hidup rohani. Pertentangan antara hidup dan mati ini mengingatkan kita pada pernyataan Lukas bahwa anak yang hilang ini telah mati dan menjadi hidup kembali (Luk 15:24) atau pada ungkapan Yakobus bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati (Yak 2:17, 26). Paulus juga mengaitkan kematian dengan daging dan dosa, “jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati” (Rom 8:13). Maka, celaan yang blak-blakan ini mengacu pada kematian hidup rohani jemaat.18 Kematian rohani mereka itu diakibatkan oleh penyesuaian diri mereka dengan penghayatan religius orang Yahudi dan Romawi.19
Setelah mencela jemaatnya, Yohanes kemudian memberikan beberapa nasihat, yakni bangunlah dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati; ingatlah apa yang telah diterima dan didengar (bdk 2:5); turutilah dan bertobatlah. Nasihat-nasihat ini terkait dengan semangat hidup rohani jemaat. Mereka telah mendengar dan menerima injil tetapi mereka tidak berpegang, mengingat, dan menjaganya. Melalui nasihat-nasihat ini mereka didorong supaya mereka tidak menerima atau tidak berkompromi dengan praktek religius dan politik Yunani-Romawi dalam berbagai bentuknya. Jika mereka masih berkompromi, Yesus akan datang seperti seorang pencuri pada suatu waktu yang tidak mereka ketahui. Meskipun gagasan tentang kedatangan hari Tuhan itu berakar kuat dalam tradisi kristiani perdana (Mat 24:43-44; Luk 12:39-40; 1Tes 5:2, 4; 2Ptr 3:10), namun di sini tidak mengacu pada parousia tetapi pada suatu hukuman sebelum peristiwa parousia.20 Hukum sebelum Parousia ini mungkin menyinggung sejarah masa lalu ketika mereka ditaklukan oleh musuh-musuh mereka sebanyak dua kali, yakni pada tahun 546 SM oleh Cyrus dan tahun 214 SM oleh Antiokhus III. Penaklukan ini disebabkan karena mereka kurang siaga.
Meski semangat hidup rohani jemaat dicela secara blak-blakan, namun Yohanes mengamati bahwa ada beberapa dari antara mereka yang tidak mencemarkan pakaiannya. Ungkapan, “tidak mencemarkan pakaian” harus dimengerti secara simbolis. Dalam Zak 3:3-5 pakaian bersih dan kotor Yosua secara simbolis melambangkan ketidakberdosaan atau keberdosaannya. Dengan demikian, beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaian di sini kemungkinan besar mengacu kepada mereka yang menolak untuk berpartisipasi dalam ibadat pemujaan kepada kaisar dan dewa-dewi Romawi. Karena kesetiaan mereka itulah kemuliaan Kristus yang telah dibangkit akan diberikan kepada mereka.

Janji dan panggilan untuk mendengarkan (ay. 5-6)
Kepada orang-orang yang tidak mencemarkan pakaian, Yesus menjanjikan tiga hal. Pertama, mereka akan dipakaikan “pakaian putih” yang akan disebutkan lagi dalam Why 3:18; 4:4. Ungkapan ini juga harus dipahami secara simbolis. Anggota komunitas Qumran juga memakai pakaian putih sebagai simbol kemurnian batin mereka. Kaisar Romawi juga mengenakan pakaian yang putih dalam perayaan kemenangan. Dalam Perjanjian Lama, pakaian putih melambangkan surga (Dan. 7:9) dan kemenangan (2Mak 11:8). Dengan berjalan bersama Yesus dan memakai baju putih, orang-orang yang setia itu akan mendapat bagian dalam kemuliaan Kristus yang telah dibangkitkan.
Kedua, nama mereka tidak akan dihapus dari kitab kehidupan. Kitab kehidupan itu memuat nama orang-orang yang mengambil bagian dalam kepenuhan Kerajaan Allah. Ungkapan “kitab kehidupan” itu sangat umum di lingkungan Yahudi pada zaman itu. Musa diminta untuk dikeluarkan dari kitab kehidupan jika orang-orang Israel setelah peristiwa penyembahan patung anak lembu yang terbuat emas tidak diampuni (Kel 32:32-33; Mzm 69:29). Ungkapan kitab kehidupan memuat gagasan tentang kehidupan setelah kematian (Luk 10:20; Flp 4:3; Ibr 12:23).
Ketiga, Yesus akan mengakui nama mereka di hadapan Bapa-Nya dan para malaikat-Nya (bdk Mat 10:32; Luk 12:8). Kristus akan bersaksi di hadapan pengadilan surgawi tentang kesetiaan mereka selama berada di dunia ini. Sama seperti beberapa orang mengakui nama-Nya di bumi demikianlah juga Kristus akan mengakui nama mereka di surga. Jika mereka tidak mengakui-Nya, maka mereka juga tidak akan diakui di surga. Ketiga janji itu diakhiri dengan sebuah panggilan untuk semua orang beriman, “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”

18 M. Kiddle, The Revelation of St John (London: Hodder & Stoughton, 1940), 44-45.
19 Ladd, Revelation, 56.
20 Seán P. Kealy, The Apocalypse of John (Wilmington: Michael Glazier, 1987), 98.









THE LAST SECRET OF FATIMA
Kardinal Tarcisio Bertone
Cet.1, 2010, 140 x 210 mm, 232 hlm, DIOMA
Harga Rp 49.000,-
Harga Member Rp. 44.100,- (disc 10%)
Kategori : Spiritualitas
ISBN-10 : 979-26-1419-2
ISBN-13 : 978-979-26-1419-0


Buku ini menjawab secara tuntas hal-hal yang berkaitan dengan penampakan Fatima. Kardinal Bertone, yang bertemu secara pribadi dengan Suster Lucia, memberikan jawaban-jawaban definitif berkaitan dengan isu-isu miring sekitar penampakan Fatima. Di bagian akhir buku ini Paus Benediktus XVI memberikan refelksi tentang penampakan di Fatima. Pemikiran Kardinal Ratzinger (sekarang Paus Benediktus XVI) yang cermelang akan memberikan pencerahan kepada siapa pun yang ingin tahu lebih dalam tentang ‘wahyu pribadi’ penampakan Bunda Maria di Fatima dan penafsirannya.

Pemesanan : 021 - 8318633, 8290247
Fax : 021 – 83795929
SMS Center : 021 - 93692428

Daftar menjadi Member : kbr@biblikaindonesia.org










ROH DAN KEHIDUPAN : Menafsirkan Kitab Suci secara Aktual
Scott Hahn
Cet.1, 2010, 140 x 210 mm, 190 hlm, DIOMA
Harga Rp 38.000,-
Harga Member Rp. 34.200,- (disc 10%)
Kategori : Kitab Suci
ISBN-10 : 979-26-1047-9
ISBN-13 : 978-979-26-1047-7


Scott Hahn, melalui buku ini, ingin mengajak siapa saja agar lebih mencintai sabda Allah yang tertuang dalam Kitab Suci itu sendiri. Memang ada beberapa topik dalam buku ini yang bersifat agak serius yang mungkin lebih cocok untuk para mahasiswa teologi, tetapi hampir sebagian besar tulisan-tulisan dalam buku ini lebih populer dan sangat cocok bagi kaum awam, sehingga membuat teks-teks Kitab Suci menjadi lebih mudah dipahami, lebih hidup, dan lebih bermakna bagi kehidupan sehari-hari.

Pemesanan : 021 - 8318633, 8290247
Fax : 021 – 83795929
SMS Center : 021 - 93692428

Daftar menjadi Member : kbr@biblikaindonesia.org

Selasa, April 13, 2010









MANUSIA SURGAWI
Yun dan Paul Hattaway
Cet.3, 2007, 145 x 210 mm, 324 hlm, YKBK
Harga Rp 60.000,-
Harga Member Rp. 54.000,- (disc 10%)
Kategori : Biografi
ISBN : 979-9143-86-1


Pemuda Yun karena imannya dan kesetiaannya menukil kesaksian hidupnya sebagai fakta sejarah kekristenan dan pembaruan di Cina maupun di belahan Asia lainnya, Eropa, dan Amerika. Ia adalah saksi mata dan terlibat langsung serta menjadi korban kekejaman komunis. Ia dpenjarakan, disiksa, dihina, diejek bahkan oleh sesamanya yang dianggap sama-sama sebentar lagi akan tiada. Jadi, membaca buku ini sama dengan merasakan dan mengerti jelas apa itu kemiskinan, penghinaan, penyiksaan dan kekejaman tentara komunis. Tapi dan yang terpenting dalam riwayat hidup Yun ini, ialah bentangan benang merah yang terus bergetar seturut petikan Roh Kudus dan Kasih Kristus.

Pemesanan : 021 - 8318633, 8290247
Fax : 021 – 83795929
SMS Center : 021 - 93692428

Daftar menjadi Member : kbr@biblikaindonesia.org









KELUAR DARI TEMPAT GARAM MASUK KE DALAM DUNIA
Rebecca Manley Pippert
Cet.1, 2010, 145 x 210 mm, 368 hlm, YKBK
Harga Rp 44.000,-
Harga Member Rp. 39.600,- (disc 10%)
Kategori : Rohani
ISBN : 978-602-8009-23-2


Buku ini mepersiapkan kita masuk ke dalam dunia dan menjadikan penginjilan sebagai gaya hidup, bukan sebagai beban iman. Terus menerus kita diajak untuk meneladani Kristus sehingga penginjilan kita, sesedehana apa pun bentuk dan caranya, akan berkuasa oleh kasih Ilahi. Kupasan edisi revisi ini semakin menyeluruh dan luas bahkan bernilai. Ada bab baru tentang tahap alami penginjilan (mengolah, menanam, menuai), cerita tentang pekerjaan Allah dalam kehidupan manusia, dan cara menghadapi tantangan dari saingan baru iman Kristen.

Pemesanan : 021 - 8318633, 8290247
Fax : 021 – 83795929
SMS Center : 021 - 93692428

Daftar menjadi Member : kbr@biblikaindonesia.org









SERI SUMBER HIDUP 13: KESAKSIAN SANTO PAULUS
Kardinal C.M. Martini
Cet.6, 2001, 145 x 210 mm, 120 hlm, KANISIUS
Harga Rp 15.000,-
Harga Member Rp. 12.500,- (disc 10%)
Kategori : Kitab Suci
ISBN : 979-413-017-6


Buku SUMBER HIDUP ini berisikan teks-teks rohani yang dapat memberikan inspirasi atau pegangan dan bimbingan dalam usaha pendalaman iman dan rohani. Teks-teks tersebut dapat berupa karangan yang bermutu atau terjemahan dari karangan yang sudah ada dalam bahasa asing, baik yang modern maupun klasik. Sesuai dengan nama yang dipilih, seri ini ingin sekedar membantu memberikan air penyegar dahaga rohani, serta membawa orang kepada jalan yang menuju ke Sumber kehidupan, baik rohaniwan-rohaniwati maupun awam. Semoga seri ini dapat berguna bagi semua orang.

Pemesanan : 021 - 8318633, 8290247
Fax : 021 – 83795929
SMS Center : 021 - 93692428

Daftar menjadi Member : kbr@biblikaindonesia.org








MALAIKAT-MALAIKAT DALAM KITAB SUCI
St. Darmawijaya
Cet.1, 2010, 230 x 230 mm, 72 hlm
Harga Rp. 40.000,- Full Colour
Harga Member Rp. 36.000,- (disc 10%)
Kategori : Alkitab
ISBN : 978-979-21-2561-0


Penyelenggaraan Ilahi yang dihayati oleh penulis dalam kehidupan imannya, ternyata terungkap dalam keyakinan leluhur dengan menampilkan sosok malaikat. Tentu bayangan masa kecil tentang malaikat sebagai seorang pelindung yang gagah perkasa, bisa terbang melayang melindungi perjalanan si anak sehingga tidak terancam bahaya, kini telah hilang dengan hilangnya masa kanak-kanak yang penuh imajinasi dan fantasi. Kini yang terekam dalam benak penulis adalah kekayaan iman yang dicoba, dipahami, direnungkan, diperkaya oleh pelbagai macam studi, pengalaman iman sepanjang hidup.

Pemesanan : 021 - 8318633, 8290247
Fax : 021 – 83795929
SMS Center : 021 - 93692428

Daftar menjadi Member : kbr@biblikaindonesia.org










KAMUS ALKITAB
W.R.F. Browning
Cet.1, 2009, 150 x 230 mm, 525 hlm
Harga Rp. 65.000,- Softcover
Harga Member Rp. 58.500,- (disc 10%)
Kategori : Alkitab
ISBN : 978-979-687-583-2


Buku ini adalah kamus kitab-kitab dalam Alkitab Kristen. Kamus ini juga memuat catatan-catatan (entries) mengenai tema, tempat, tokoh dan istilah-istilah yang berkembang di dalam dan di luar kurun waktu Alkitab, lebih dari 2.000 entries. Tujuannya adalah untuk menjelaskan secara rinci gagasan-gagasan utama Alkitab, dan memberi informasi mengenai hal-hal di atas berdasarkan hasil-hasil penelitian Alkitab yang paling mutakhir.

Pemesanan : 021 - 8318633, 8290247
Fax : 021 – 83795929
SMS Center : 021 - 93692428

Daftar menjadi Member : kbr@biblikaindonesia.org










PEMAHAMAN ALKITAB SETIAP HARI : SURAT YAKOBUS, 1 & 2 PETRUS
William Barclay
Cet.1, 2010, 120 x 180 mm, 565 hlm
Harga Rp. 80.000,-
Harga Member Rp. 72.000,- (disc 10%)
Kategori : Alkitab
ISBN : 978-979-687-694-5


Sudah sejak bertahun-tahun seri Pemahaman Alkitab Setiap Hari dipakai oleh jutaan oran gKristen di seluruh dunia. Seri ini telah menolong orang-orang awam Kristen untuk mendalami berita Perjanjian Baru. Setiap buku dalam seri ini dapat dipakai untuk Pendalaman Alkitab pribadi ataupun kelompok. Dalam bacaan/pelajaran setiap hari penulis memberikan uraian suatu perikop disertai dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pemesanan : 021 - 8318633, 8290247
Fax : 021 – 83795929
SMS Center : 021 - 93692428

Daftar menjadi Member : kbr@biblikaindonesia.org









PANDUAN OUTBOND 2 : LAND BASE – 10 Jenis Permainan Kombinasi
A. Esnoe Sanoesi
Cet.1, 2010, 145 x 210 mm, 159 hlm
Harga Rp 30.000,-
Harga Member Rp. 27.000,- (disc 10%)
Kategori : Permainan

Buku ini berisi 10 jenis permainan kombinasi yang inovatif, kreatif, dan imajinatif untuk team building. Disebut permainan kombinasi karena permainannya mengombinasikan berbagai bahan dan beberapa permainan menjadi sebuah permainan yang menarik dan menantang. Tingkat kesulitan dan problem solving-nya lebih beragam, namun tetap memudahkan pembaca untuk mencobanya. Buku ini dapat dimanfaatkan oleh para guru olahraga, pembina OSIS, pembina Pramuka, Karang Taruna, panitia rekreasi dari sebuah perusahaan, event organizer, atau siapa saja yang ingin menjadi pengelola outbond, baik sebagai provider, vendor, atau fasilitator.

Pemesanan : 021 - 8318633, 8290247
Fax : 021 – 83795929
SMS Center : 021 - 93692428

Daftar menjadi Member : kbr@biblikaindonesia.org









PANDUAN OUTBOND 1 : LOW IMPACT GAMES – 10 Jenis Permainan Jerat untuk Teamwork
A. Esnoe Sanoesi
Cet.1, 2010, 145 x 210 mm, 152 hlm
Harga Rp 30.000,-
Harga Member Rp. 27.000,- (disc 10%)
Kategori : Permainan


Buku ini berisi 10 jenis permainan kombinasi yang inovatif, kreatif, dan imajinatif untuk team building. Didalamnya memuat cara bermain, cara membuat permainan, dan deskripsi tentang bahan-bahan yang diperlukan dan fleksibelitas penggunaan bahan. Permainan yang ada dalam buku ini dijelaskan sedemikian rupa sehingga memudahkan pembaca untuk mencobanya. Buku ini dapat dimanfaatkan oleh para guru olahraga, pembina OSIS, pembina Pramuka, Karang Taruna, panitia rekreasi dari sebuah perusahaan, event organizer, atau siapa saja yang ingin menjadi pengelola outbond, baik sebagai provider, vendor, atau fasilitator.

Pemesanan : 021 - 8318633, 8290247
Fax : 021 – 83795929
SMS Center : 021 - 93692428

Daftar menjadi Member : kbr@biblikaindonesia.org









OUESTIONS OF FAITH : WHY DO PEOPLE SUFFER? Mengapa Manusia Menderita?
James Jones
Cet.1, 2010, 155 x 225 mm, 111 hlm
Harga Rp 45.000,- (Full Colour)
Harga Member Rp. 41.500,- (disc 10%)
Kategori : Rohani


Mengapa Allah yang penuh kasih itu membiarkan penderitaan terjadi? Apakah Allah menciptakan kejahatan? Apakah memang tujuan Allah menciptakan dunia itu agar dipenuhi penderitaan? Mengapa Allah tidak bertindak sesuatu untuk menyingkirkan penderitaan? Pertanyaan-pertanyaan semacam itu terus memburu dan menghantui; susah menemukan jawabnya. Dalam buku Why People Suffer? Ini, penulis membantu Anda untuk satu persatu mengurai fakta penderitaan dan menemukan makna terdalam di balik derita. Melalui buku ini, Anda diajak bertemu, mengenal, dan memahami Allah yang menderita.

Pemesanan : 021 - 8318633, 8290247
Fax : 021 – 83795929
SMS Center : 021 - 93692428

Daftar menjadi Member : kbr@biblikaindonesia.org










MENGGUGAT TANGGUNG JAWAB Agama-Agama Abrahamik bagi Perdamaian Dunia
Sebuah Dialog antara Franz Magnis-Suseno, SJ; M. Amin Abdullah; K. H Said Aqiel Siradj

Ditulis kembali dan Diberi Pengantar oleh Robert B.Baowollo
Epilog oleh JB. Heru Prakoso
Cet.1, 2010, 125 x 200 mm, 176 hlm
Harga Rp 35.000,-
Harga Member Rp. 31.500,- (disc 10%)
Kategori : Rohani


Buku ini merupakan hasil pengembangan dari topik-topi yang dibahas dalam Dialog Agama-Agama Abrahamik yang diselenggarakan oleh Institute for Multiculturalism and Pluralism Studies (IMPLUSE) Yogayakarta pada tanggal 19 Februari 2009 di Yogyakarja, bekerja sama dengan Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta, Lembaga Studi Islam dan Politik (LSIP) dan Karta Pustaka Yogyakarta.

Pemesanan : 021 - 8318633, 8290247
Fax : 021 – 83795929
SMS Center : 021 - 93692428

Daftar menjadi Member : kbr@biblikaindonesia.org










ANEKA HOMILI PRODIAKON
M. Budi Sardjono
Cet.1, 2010, 125 x 190 mm, 128 hlm
Harga Rp 20.000,-
Harga Member Rp. 18.000,- (disc 10%)
Kategori : Rohani


Buku Aneka Homili Prodiakon sangat membantu para prodiakon dalam mempersiapkan homili dalam berbagai macam ibadat sabda. Secara sederhana dan praktis, disajikan pula contoh homili bagi prodiakon dalam berbagai macam ibadat sabda.

Pemesanan : 021 - 8318633, 8290247
Fax : 021 – 83795929
SMS Center : 021 - 93692428

Daftar menjadi Member : kbr@biblikaindonesia.org









DOA UNTUK REMAJA
V. Suparman, Pr.
Cet.1, 2010, 105 x 150 mm, 48 hlm
Harga Rp 8.000,-
Harga Member Rp. 7.200,- (disc 10%)
Kategori : Rohani


Pimpin doa? Nggak banget! Jangan aku, ya. Please... jangan aku... Itulah reaksi spontan kamu jika diminta memimpin doa, ya kan? Nah, dengan buku ini, kamu dibekali aneka doa dan untuk macam-macam kebutuhan, baik di rumah (doa sebelum dan sesudah makan, sebelum tidur dan setelah bangun, doa untuk ortu) maupun di sekolah (doa sebelum dan sesudah pelajaran, ujian, doa untuk teman-teman dan guru). Cuma itu? Jangan salah! Ada juga doa saat kamu lagi butuh teman, jatuh cinta (ehm...), dan juga saat ditinggal pacar (hiks, hiks ..., semoga cepat dapat gantinya). So, dengan buku ini kamu pasti makin PD, coz ... ada segudang stock doa yang siap menemani hari-harimu.

Pemesanan : 021 - 8318633, 8290247
Fax : 021 – 83795929
SMS Center : 021 - 93692428

Daftar menjadi Member : kbr@biblikaindonesia.org