20 Mei – Hari Biasa- (Sir. 1:1-10; Mrk. 9:14-29)
Teks Kitab Suci
14 Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka. 15 Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia.16 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"17 Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.18 Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."19 Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"20 Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.21 Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"26 Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."27 Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.28 Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"29 Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."
Renungan oleh
Romo Surip, OFMCap
Seseorang membawa anaknya yang kerasukan setan kepada para murid, tetapi murid-murid Yesus tidak mampu mengusir setan itu.Beberapa ahli Taurat sibuk mempersoalkan kegagalan para murid itu dengan banyak orang, sehingga mereka tidak memperhatikan kedatangan Yesus. Mereka tercengang melihat kehadiran Yesus dan ayah dari anak itu memohon kepada-Nya: “Jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.”Orang itu menjadi kurang beriman karena kegagalan para murid Yesus. Karena itu Yesus mencari kalau-kalau masih ada iman orang itu: “Katamu, jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” Orang itupun diteguhkan kembali imannya akan kuasa Yesus: “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!”Kepercayaan orang itulah yang memungkinkan Yesus berkarya dan mendatangkan penyembuhan bagi anaknya.
Murid-murid Yesus tidak mengerti mengapa mereka tidak mampu mengusir setan itu, pada hal Ia telah memberi kuasa dan mengutus mereka untuk mengusir setan. Yesus berkata: “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.” Artinya, mereka telah mendapat kuasa dari Yesus untuk mengusir setan, tetapi karena mereka kurang memelihara dan memupuknya dengan doa, karunia itu hilang kekuatannya.
Mengapa kita kadang heran dan menjadi tidak percaya karena kegagalan kita?Yesus telah menunjukkan bahwa karunia Allah harus terus-menerus dipelihara dan dipupuk dengan doa. Apa mau kita sekarang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar