6 Apr – HARI SABTU DLM OKTAF PASKAH- (Kis. 4:13-21; Mrk. 16:9-15)
Teks Kitab Suci
9 Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.10 Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis.11 Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya.12 Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota.13 Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya.14 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
Renungan oleh
Romo Yosef Aris, MSF
Yesus menampakkan diri secara personal kepada perempuan dan para muridNya. Para murid yang diberi warta tentang Yesus yang bangkit, tidak percaya akan pewartaan itu. Saat Yesus menampakkan diri kepada kesebelas muridnya, pada saat makan, mereka terperangah (Mrk 16:14). Tiada satu katapun terucap. Yesus mengkritik ketidakpercayaan dan kedegilan hati para murid. Mereka tidak cepat menanggap dan menangkap karya dan hidup Yesus. mereka lambat mengerti perkataan Yesus. kehadiran Yesus di tengah-tengah para murid, membuat mereka percaya.
Kepercayaan para murid dituntut pula oleh Yesus, agar mereka menjadi saksi kebenaranNya. Mereka diutus, "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk” (ay 15).Para murid diajak keluar dari keterpurukan dan keterkungkungan oleh karena kematianNya. Para murid diutus untuk memberitakan warta suka cita, dengan kebangkitan Yesus. kesedihan akan berlalu, sukacita akan kekal abadi. Dukalara akan lenyap, dan keselamatan akan meraja. Yesus tidak ingin setiap makhluk di dunia mengalami kebinasaan. Maka, Yesus mengutus para murid untuk memberitakan Injil. Sudahkah kita juga mewartakan Injil melalui pekerjaan harian kita, di kantor, keluarga, masyarakan, lingkungan? Sudahkah sesamaku merasakan sukacita penebusan Yesus, dan keselamatan kebangkitanNya dengan kehadiran kita? Selamat menjadi duta sukacita Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar