2 Apr – HARI SELASA DLM OKTAF PASKAH- (Kis. 2:36-41; Yoh. 20:11-18)
Teks Kitab Suci
11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Renungan oleh
Romo Yosef Aris, MSF
Petrus menegaskan siapakah Yesus. Allah telah membuat Yesus yang disalibkan manusia, menjadi Tuhan dan Kristus (Kis 2:36). Pewartaan Petrus telah memperbaharui umat saat itu. Dengan kesadaran, mereka bertanya apakah yang harus diperbuat? Petrus memengajarkan kepada mereka agar bertobat dan memberi diri dibaptis (ay 38). Pertobatan dan kesediaan diri dibaptis menjadi sarana untuk makin percaya kepada Kristus. Pertobatan mengantar kepada iman. Pertobatan dan dibaptis menjadikan seseorang hidup penuh dengan karunia Roh Kudus. Mereka dibentangkan pemahaman akan Allah yang menyelamatkan. Dan jalan satu-satunya untuk mengalami keselamatan adalah pertobatan.
Sangat istimewa perjumpaan Petrus dengan Yesus yang telah bangkit di Pantai Danau Tiberias. Yesus mengajak sarapan Petrus dan teman-temannya setelah Ia menyiapkan makanan. Dialog Yesus dan Petrus membuat tercengang para murid yang mendengarnya, termasuk Petrus sendiri. Yesus bertanya, Apakah engkau mengasihiku? Pertanyaan ini diajukan Yesus sebanyak 3 kali. Dan Petrus juga menjawab 3 kali, bahwa ia mengasihi Yesus. Suatu dialog yang menggugah rasa hati, bisa jadi jengkel, karena jawaban disampaikan dengan sungguh-sungguh, namun sepertinya diragukan. Atas jawaban Petrus tersebut, Yesus tidak ragu untuk mempercayakan Gereja (umatNya) kepada Petrus. : "Gembalakanlah domba-domba-Ku” (Yoh 20:15-17). Sebuah kesetiaan dalam kasih telah mewujud dalam pemberian tanggung jawab yang besar bagi Petrus. Tanggung jawab menggembalakan domba-domba Yesus, umat yang percaya kepada Yesus dengan bertitik tolak pada sikap mengasihiNya. Sudahkah kita menggembalakan keluarga dengan kasih kita kepada Yesus, juga di dalam pekerjaan, masyarakat, lingkungan Gereja? Bila kita mengasihi Yesus, kitapun akan dipercaya menjadi gembala bagi sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar