Senin, April 22, 2013

22 Apr – Hari Biasa Pekan IV Paskah- (Kis. 11:1-18; Yoh. 10:1-10) 

 Teks Kitab Suci
1 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Renungan oleh 
Romo Surip, OFMCap

Di kampung-kampung ada kandang domba tempat semua kawanan domba dikumpulkan pada waktu malam. Tetapi pada musim panas, kawanan domba itu ditinggalkan di bukit-bukit dalam kandang yang bertembok. Kandang itu hanya memiliki satu lubang sebagai pintunya. Malam hari gembala membaringkan dirinya pada pintu itu, sehingga tidak ada domba yang bisa keluar masuk. Dengan demikian boleh dikatakan bahwa gembala itu adalah pintunya. Yesus berkata: “Sesungguhnya Akulah pintu... .” Artinya, hanya melalui Dia saja orang bisa masuk ke hadirat Allah. Yesus membukakan bagi kita jalan kepada Allah. Sebab sebelum kedatangan-Nya, orang hanya dapat berpikir tentang Allah; dengan kedatangan-Nya, orang dimungkinkan masuk ke hadirat Allah. Yesus adalah pintu kepada Allah, sehingga “barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan akan menemukan padang rumput.” Yang datang sebelum Yesus datang adalah pencuri dan perampok. Para perampok itu bukan para nabi, tetapi orang-orang yang mengklaim sebagai utusan Allah dan menjanjikan zaman keemasan lewat peperangan. 

Jalan Yesus adalah jalan kasih, perdamaian dan kehidupan. Untuk itulah Ia datang, supaya “mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” 

Mengapa kita kadang masih mencari-cari jalan untuk bertemu dengan Allah? Yesus telah menunjukkan bahwa Dialah satu-satunya jalan kepada Allah Bapa. Apa mau kita sekarang?

Tidak ada komentar: